Osoji atau Beres-beres di rumah ( membersihkan rumah )
Salah satu tradisi dan juga budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jepangadalah Oosoji. Setiap akhir tahun para masyarakat Jepang tidak terkecuali mulai dari anak kecil hingga anak remaja yang baru masuk sma hingga orang tua akan membersihkan rumah mereka. Dan tentu saja hal ini untuk membuat rumah akan terlihat bersih menjelang akhir tahun.
Kadomatsu atau Hiasan yang dipasang diRumah
Salah satu budaya dan juga tradisi yang bisa ditemukan adalah Kadomatsu yang mempunyai makna hiasan yang diletakkan di pintu rumah ketika masa tahun baru tiba. Hal ini biasanya digelar hingga awal bulan Januari. Kadomatsu yang memiliki arti hiasan rumah tersebut akan terbuat dari bahan pohon pinus dan juga bambu serta pohon prem
Shimekazari atau Hiasan yang gantung dirumah
Sama halnya dengan Kadomatsu, Shimekazari juga mempunyai arti yaitu hiasan yang akan digantung di pintu rumah. Bedanya jika Shimekazari ini akan dibuat dari berbagai macam barang yang dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan. Dan Shimekazari ini kabarnya bisa menolak kesialan atau bala bagi masyarakat Jepang.
Kagamimochi atau Makanan mochi
Salah satu upacara atau budaya yang kerap dilakukan oleh masyarakat Jepang adalah Kagamimochi. Arti dari Kagamimochi ini adalah dua mochi yang memiliki bentuk besar dan kecil. Kedua mochi ini mempunyai diameter dengan ukuran 10 hingga 20 centimeter. Kedua mochi ini akan menjadi hidangan di meja makan khusus yang dilengkapi dengan jeruk.
Osechi-Ryori atau Masakan khusus Jepang
Kebiasaan lain adalah Osechi-ryori yang artinya adalah masakan khusus yang nantinya akan disantap setiap tanggal 1 hingga tanggal 3 di tahun baru. Wacana Osechi-ryori ini awalnya ditujukan untuk meringankan beban ibu rumah tangga di dapur mereka. Apalagi di tahun baru tamu dan juga semua keluarga berkumpul, sehingga ibu rumah tangga akan sangat sibuk menyediakan masakan.
Ozoni atau Sayuran sup dan mochi
Sama halnya dengan Osechi-ryori, maka Ozoni ini juga berupa makanan yang terdiri dari sup dan juga sayuran serta mochi yang sangat lezat. Bedanya jika Ozoni ini akan disantap tepat pada saat malam tahun baru. Kebiasaan ini sudah turun temurun sejak masa lampau hingga sekarang.
Joya no Kane atau Membunyikan lonceng
Kebiasaan dan juga kegiatan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang adalah Joya no Kane. Kebiasan ini adalah membunyikan lonceng besar yang terdapat di kuil-kuil di Jepang. Membunyikan lonceng ini biasanya akan digelar pada pukul 12 tengah malam tepat saat terjadi pergantian malam tahun baru. Lonceng ini akan dibunyikan sebanyak 108 kali.
Toshikoshi Soba atau makan soba
Salah satu makanan tradisi masyarakat Jepang yang biasa disantap ketika malam tahun baru adalah Soba. Tradisi toshikosi soba ini biasanya akan dimakan pada malam pergantian tahun. Menurut cerita bahwa dengan menyantap soba ini bisa membuat hidup akan berjalan aman dan tidak akan menemui kesulitan serta panjang umur.
Shishimai atau pertunjukan barongsai
Tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang adalah Shisimai. Menurut bahasa atau bhs Jepang bahwa Shisimai ini adalah barongsai ala Jepang. Tradisi ini diperkenalkan oleh Dinasti Tang. Pertunjukkan Shisimai ini akan digelar di kuil-kuil setempat. Biasanya acara pertunjukkan ini digelar pada saat tahun baru. Dan sudah menjadi tradisi masyarakat jepang.
Toso atau minum sake
Salah satu kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang terutama di bagian barat Jepang adalah toso. Yaitu menikmati sake yang akan diminum di pagi hari ketika memasuki tahun baru. Meminum sake juga tidak sembarangan. Harus menggunakan 3 piring dangkal dan ditumpuk menjadi satu. Sake ini ini memiliki kandungan aneka tanaman yang mempunyai makna bisa mendatangkan keberuntungan.