Bahasa Jepang susah ngak sih?

Bahasa Jepang susah ngak sih?
Pertanyaan tersebut di atas sering kali terlontar dari mulut teman-teman saya yang ingin belajar bahasa Jepang. Dan sudah tentu jawaban dari saya “gampang kok”. Tapi apa memang benar gampang??? Oke, saya akan coba berikan sedikit gambaran mengenai perbandingan antara bahasa Jepang dengan bahasa Asing lainnya terutama Bahasa Inggris.
Lafal Bahasa Jepang
Untuk bagian ini, saya yakin bahwa Bahasa Jepang jauh lebih mudah dibandingkan dengan Bahasa Inggris. Bahasa Jepang hanya mempunyai 5 vocal yang pengucapannya sama persis dengan bahasa Indonesia. Apa yang ditulis sama dengan apa yang dibaca (namun ada sedikit pengecualian untuk beberapa huruf).
Tata Bahasa Jepang
• Bahasa Jepang hanya mempunyai 2 tenses, yaitu bentuk present (termasuk future) dan bentuk lampau. Sedangkan Bahasa Inggris mempunyai jauh lebih banyak tenses.
• Kata benda dalam bahasa Jepang tidak mengenal single dan plural, berbeda dengan Bahasa Inggris yang menerapkan konsep tersebut.
• Konjugasi kata kerja dalam Bahasa Jepang memang agak sedikit sulit, namun apabila kamu tahu aturan perubahan tersebut, maka akan menjadi mudah, bahkan lebih mudah dari Bahasa Inggris.
Susunan Kalimat Bahasa Jepang
Menurut saya point inilah yang agak sedikit merepotkan kita. Mengapa? Susunan kalimat Bahasa Jepang menggunakan pola yang tidak lazim digunakan oleh bahasa lainnya. yaitu “Subjek – Objek – Predikat”. Kalau kata murid saya, susunan kalimat bahasa Jepang “jungkil balik”.
Huruf Jepang
Saya dan seluruh pembelajar Bahasa Jepang lainnya mungkin sependapat bahwa bagian inilah yang dianggap sebagai bagian yang paling sulit dari Bahasa Jepang. Seperti kita ketahui, bahasa Jepang mempunyai 3 jenis tulisan, yaitu hiragana, katakana dan kanji. Untuk huruf hiragana dan katakana mungkin tidak terlalu sulit untuk dipelajari, namun untuk bagian kanji akan sangat melelahkan dalam mempelajarinya. Bayangkan saja, kita harus dapat hafal sekitar 2,000 kanji untuk bisa membaca koran dengan lancar.
Kosakata
Menurut survey dari National Institute for Japanese Language, majalah Bahasa jepang menggunakan sekitar 30,000 kata, namun 90% dari kata tersebut dibentuk dari sekitar 10,000 kata. Jadi kosakata Bahasa Jepang yang perlu kamu ketahui ada sekitar 10,000 kata (Untuk tingkat mahir).
Jumlah tersebut memang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bahasa Inggris atau Spanyol yang hanya membutuhkan sekitar 3,000 kata untuk bisa menguasai bahasa tersebut, sedangkan Bahasa Perancis hanya membutuhkan 2,000 kata. Data tersebut berdasarkan Kotobano Chishiki Hyakka (the Encyclopedia of Words) yang diterbitkan tahun 1995.
Data-data berupa angka yang ada pada artikel ini didapat dari artikel yang dikeluarkan oleh “Japan Times”.
Perbedaan Partikel “wa” dan “ga”
Pembahasan mengenai perbedaan ke-dua partikel ini memang selalu menjadi masalah bagi pembelajar bahasa Jepang. Memang agak sulit untuk membandingkan keduanya dikarenakan perbedaan yang sangat tipis. Pada postingan kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan antara kedua partikel tersebut.
Secara umum perbedaan antara wa dan ga adalah partikel wa digunakan sebagai menanda topik/tema kalimat sedangkan partikel ga digunakan sebagai penanda subjek. Bingung?? Tentu saja!!! Penjelasan diatas adalah penjelasan umum yang sering saya temui dan sebenarnya sama sekali tidak menjelaskan mengenai perbedaan tersebut.
Oke, sekarang saya coba untuk memeberikan contoh antar keduanya:
Mukashi, mukashi, otoko no hito ga
sunde imashita.
昔、昔、男の人が住んでいました。 Dahulu kala, tinggalah seorang pria.

Otoko no hito wa totemo
yasashikatta desu.
男の人はとても優しかったです。 Pria (tersebut) sangat baik hati.

Dari kalimat diatas mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa ada yang menggunakan partikel ga dan ada yang menggunakan partikel wa. Nah, secara umum, apabila subjek kalimat baru diperkenalkan untuk pertama kalinya di dalam percakapan, maka partikel ga yang digunakan. Sedangkan partikel wa digunakan apabila subjek kalimat (dalam konteks kalimat diatas adalah otoko no hito) sudah diperkenalkan sebelumnya.
Selanjutnya, bagaimana membedakan antara kalimat: watashi wa arif desu dengan watashi ga arif desu. Mana yang benar diantara 2 kalimat tersebut? Menurut saya keduanya benar!!! Lalu apa berbedaan antara 2 kalimat tersebut? Pebedaannya hanya terletak pada penekanan kata dari si pembicara. Apabila kamu mengatakan “watashi wa Arif desu” maka kamu menekankan kata Arif sebagai informasi yang ingin kamu tekankan. Dan apabila kamu mengatakan “watashi ga arif desu” maka kamu menekankan kata watashi sebagai informasi yang ingin kamu tekankan.
A: O-namae wa ?
お名前は?
B: Watashi wa Arif desu. 
私はアリフです。 A: Namanya?

B: Saya Arif.
Informasi yang ingin ditekankan adalah “Arif”.
A: Arif san wa dare desu ka. 
アリフさんは誰ですか?
B: Watashi ga Arif desu. 
私がアリフです。 A: Arif siapa/yang mana?

B: Saya Arif.
Informasi yang ingin ditekankan adalah “watashi”.
Sebenarnya masih ada beberapa point lagi yang harus kalian ketahui dalam kaitan perbedaan antara wa dan ga, namun untuk saat ini, saya hanya menjelaskan mengenai bagian yang paling sering ditanyakan. Apabila ada yang ingin menambahkan atau mungkin mengkoreksi penjelasan diatas, silakan tambahkan di halaman